Liverpool kalah 0-1 dari Real Madrid di final Liga Champions 2021-2022 yang berlangsung di Stade de France, Minggu 29 Mei 2022 dini hari WIB. Setelah kekalahannya, Liverpool langsung melakukan protes kepada Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA).
Kubu Liverpool mendesak UEFA untuk mengusut tuntas tentang kasus tiket palsu yang beredar di stadion sehingga kick off final Liga Champions 2021-2022 ditunda 35 menit lamanya.
"Kami kecewa dengan masalah yang ada di pintu masuk Stade France. Kami secara resmi meminta UEFA menyelidiki masalah yang tidak dapat diterima ini," tulis pernyataan resmi Liverpool.
"Menjelang pertandingan, pintu putar di ujung Liverpool diblokir ribuan penggemar yang telah membeli tiket palsu yang tidak berfungsi di pintu putar,” tulis UEFA dikutip dari BBC Internasional, Minggu (29/5/2022).
"Ini menciptakan penumpukan penggemar yang mencoba masuk. Akibatnya, kick off ditunda selama 35 menit untuk memungkinkan sebanyak mungkin penggemar dengan tiket asli untuk mendapatkan akses,” sambung pernyataan UEFA.
UEFA juga memberikan penjelasan mengenai insiden gesekan antara pihak keamanan dan suporter. Mereka pun menyesal dengan adanya kejadian ini. Karena itu, federasi sepakbola pimpinan Aleksander Ceferin itu menyatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.
“Ketika jumlah orang di luar stadion terus bertambah setelah kick-off, polisi membubarkan mereka dengan gas air mata dan memaksa mereka (suporter) menjauh dari stadion,” lanjut pernyataan UEFA.
“UEFA bersimpati kepada mereka yang terkena dampak peristiwa ini dan kami meninjau masalah ini bersama dengan polisi, pihak berwenang Prancis, serta Federasi Sepakbola Prancis,” tegas UEFA.
Berkat kemenangan atas Liverpool, Real Madrid semakin mengukuhkan diri sebagai tim tersukses di Liga Champions. Real Madrid meraih gelar ke-14 selama berkompetisi di Liga Champions, unggul tujuh trofi dari AC Milan di posisi kedua peraih trofi terbanyak.
Sumber dari : https://bola.okezone.com/